My Documentation

Aku Mendengar, Melihat dan Merasa. Dan Inilah Dokumentasinya.

Model Baju Kusut

Kamu pernah pake baju model kusut?

yang kalo abis dicuci gak boleh di setrika, trus ngelipetnya pake dipeluntir-peluntir trus di kasih tali, tujuannya untuk mendapatkan efek kusut itu tadi hehehe.. Nah hari ini aku lagi pake baju model kusut kayak gitu, masalahnya lama kelamaan efek kusutnya jadi ilang, Sekarang sudah tidak terlihat kusut lagi, jadi jelek? Jelek sih enggak, cuman jadi gak bagus lagi, gak unik lagi. Nah masa aku harus ke kamar mandi trus melintir bajuku biar kusut lagi... hehehe...

Kenapa aku posting artikel yang gak penting gini? karena lagi gak mood nulis yang penting... :-)

Ngenet Malam - Malam di Kampus

Hari Kamis ini aku ke kampus lagi, soalnya harus memperpanjang buku yang dah telat dua minggu lebih... bikin aku jadi diskors sampe tgl. 7 oktober.. oh no..! I love my library so much.. kalo di skors lama kan jadi melas.. Eh tapi masih bisa nunut temen kok.. hehehe...

Berharap bisa ngenet di perpus, eh ternyata kata mbak Desi, petugas perpus(eh namanya bener nggak yach..) wifinya blum bisa, sinyal masih lemah. Yach.. Trus coba ke kantin aku malah gak nemu sinyal.. Putus asa? belum dong.. Akhirnya aku ngenet di ORIENTAL garden, tempat cangkrukan di kampusku yang memiliki lampion warna merah sebanyak 8 buah hehehe... the nice place and so romantic...

Asyik juga ngenet sepanjang sore, cari-cari referensi. Hari ini emang aku mo bersenang-senang setelah 3 hari kemarin kami (aku & my friends at linux comunity) ngisi acara di HitechMall. Acara mulai dari siang hari, pameran distro Linux trus ada workshop singkat, acara selesai jam setengah sembilan malam setiap harinya. Persiapan acara dah dari minggu kmaren, so i am very tired.. Tapi seneng banget acaranya sukses... Seneng dah bisa bagi-bagi ilmu buat pengunjung Mall yang pengen tau tentang Linux. Seneng dah bisa mempraktekkan instal Linux Multidistro ( 2 distro dalam 1 komp ). Ternyata kalo kita berusaha ya pasti bisa.. :-)

Ya gitu dech.. cerita tentang my activity. I am enjoy my life every time.. Thanks temen-temen KLAS (Kelompok Linux Arek Suroboyo) yang udah bersedia bagi-bagi ilmunya sama aku. Sorry kalo kadang aku gak ngerti belas.. aku kan masih belajar gitu..

Menjadi

ingin menjadi bulan, menemanimu sepanjang malam

saat pagi tiba, bulan menghilang

ingin menjadi bintang, melihatmu setiap waktu

tapi bintang terlalu jauh

ingin menjadi cahaya, menerangi gelapmu

tapi cahaya tak bisa menyentuhmu

ingin menjadi udara, yang kau hirup disetiap nafasmu

tapi kau tak akan menyadari keberadaanku

lelah...

aku ingin menjadi diriku

biarpun sulit untuk membuatmu tahu

begitu dalam rasa ini, padamu

Arrggghhh... Kacau... !

Iya hari ini aku kacau banget... Gak tau kenapa, eh sebenarnya aku tau kenapa hehehe... Dari tadi pagi, aku dah bolak-balik ngelakuin hal-hal konyol :-( Sebenarnya hanya masalah manajemen perasaan aja sich.. Badai pasti berlalu hehehe...

Perpustakaan Pindah

Setelah dua minggu tutup dalam rangka stock opname dan pindah gedung. Akhirnya Kamis, 10 Agustus 2006 kemaren perpustakaan di kampusku melakukan "grand opening again" :-D

Perpustakaan yang baru asyik banget dech, ruangannya jadi tambah luas. Dengan warna pink dan merah maroon (warna favoritku no.2, biru no. 1) yang mendominasi, kesannya girly banget :-)

Sekarang ruang hampa udara eh hampa suaranya makin luas juga. Yang bikin betah lagi ditengah-tengah ruang baca ada kolam air besar, sayang blum ada bunga-bunga dan ikannya :-p AC nya diganti dengan yang besar, jadi duuuuiiiinginnn banget, pas cari buku aja aku sampe menggigil.. bbbrrr.. serasa di kutub. Emang pernah ke kutub ? Belum sich..

Perpustakaan tuh tempat paling favorit bagi aku. Karena disamping menyimpan harta karun yang bisa tak pinjem yaitu buku. Di sana juga bisa dilakukan kegiatan multifungsi lainnya. Misalnya, ngadem, mejeng-mejeng, ngrumpi sambil bisik-bisik, ngenet, baca majalah, baca koran, ngelamun, ngerjain tugas dan yang terakhir ngedate :-D

Nah pagi ini, saat aku ke perpus buat ngenet, ternyata hotspotnya blum dipasang. Hiikzz.. kecele dech akunya, terpaksa harus ngenet di meja bundar Lantai 8.

Cerita Tentang Bidadari

Di suatu tempat yang jauh diatas langit, ada sebuah negeri tempat tinggal para bidadari yang disebut Khayangan. Disana bidadari cantik melakukan aktifitas sehari – hari, pagi hari mereka keluar dari peraduan untuk berendam di danau yang airnya beraroma bunga. Bersenda gurau, saling mencipratkan air, ngerumpiin dewa-dewa dan bersenandung dengan riang. Kemudian mereka keluar dari air dan menyisir rambut panjang yang lembut, berkilau dan harum. Di negeri yang sangat indah itulah Shelina tinggal.

Biarpun hidup di Khayangan sangat menyenangkan, Shelina sangat tertarik dengan kehidupan lain di bumi, rasa ingin tahunya yang besar akan negeri selain tempatnya tinggal membuat Shelina sering melihat-lihat tempat dibumi. Untuk berhubungan dengan bumi bidadari bisa melihat melalui kelopak bunga. Shelina suka melihat laut, gunung, hutan, sungai, gedung, dan apapun yang tampak di kelopak bunga. Suatu hari Shelina melihat bangunan yang sangat indah, terbuat dari kaca dengan detail unik di sana sini. Di mana-mana ada bunga mawar yang membuat bangunan itu terlihat manis. Saat Shelina mengamati keindahannya dalam diam, ada pesan yang muncul di kelopak bunganya.

Istana kaca : Hi..

Shelina : Hi juga..

Istana kaca : asl please..

Shelina : 24, f, khayangan. U?

Istana kaca : 29, m, bumi. Khayangan? Di manakah itu?

Shelina : kalau kamu memandang keatas, jauh diatas langit, ada negeri yang bernama khayangan. Disini tempat bidadari dan dewa tinggal.

Istana kaca : cam dong.. aku ingin bisa melihatmu :-)

Shelina : di sini aku melihatmu dari kelopak bunga, jadi aku gak punya camera :-D namaku Shelina, aku bidadari :-)

Istana kaca : wah.. nama yang indah, pasti kamu bidadari yang jelita ;-)

Shelina : :-) terima kasih. Bagaimana aku memanggilmu?

Istana kaca : aku Istana kaca.

Ternyata Istana kaca adalah teman yang menyenangkan, setiap hari Shelina menunggu saat-saat bisa bercakap-cakap dengannya, mereka sering bertukar cerita. Shelina jadi tahu banyak hal, rasa keingintahuannya terhadap kehidupan diluar khayangan terpenuhi sudah. Sehari saja mereka tidak bertemu, Shelina merasakan rindu yang amat sangat. Hingga suatu hari, Istana kaca memintanya turun ke bumi. “Seandainya aku bisa terbang, aku pasti akan naik ke tempat tinggalmu” kata Istana Kaca. Shelina ingin sekali, tetapi bidadari yang turun ke bumi tak bisa lagi kembali ke khayangan. “Kamu bisa tinggal di sini bersamaku” Istana Kaca meyakinkannya. Shelina memutuskan untuk pergi, meninggalkan negerinya, meninggalkan bidadari-bidadari lain.

“Shelina, bidadari diciptakan untuk para Dewa, bukan untuk turun ke bumi. Kamu akan menyesal nanti” kata salah satu bidadari padanya. Shelina hanya tersenyum, mengembangkan selendangnya dan terbanglah ia ke bumi.

Pemandangan yang tampak sepanjang perjalanan sangat mengagumkan, Shelina melihat semua yang pernah di ceritakan Istana Kaca. Dari bumi dia bisa melihat langit, sesuatu yang tak pernah bisa dilihatnya dari khayangan. Tapi Shelina juga terkejut dengan apa yang didapatinya di bumi, banyak hutan gundul yang kering, sungai-sungai yang keruh, dan udara yang tidak bening lagi. Kenapa Istana Kaca tidak pernah menceritakan semua itu, dia hanya menceritakan yang bagus dan indah. Akhirnya Istana Kaca mulai terlihat di kejauhan, terlihat persis sama dengan yang pernah dilihatnya di kelopak bunga, bahkan lebih indah. Ada tumbuhan mawar yang merambat sampai ke menara, menyelimuti dinding kacanya yang memantulkan warna langit, mempesona. Shelina tersenyum, oh mungkin dia sudah jatuh cinta, dia merasa riang sekali, akhirnya dia bisa bertemu dengan Istana Kaca. Shelina memejamkan matanya, kakinya mulai menapak di rerumputan yang terasa lembut di kulitnya. Saat itu juga selendangnya berubah menjadi sekawanan kupu-kupu beraneka warna, berjumlah ribuan, terbang bagai menari, lalu satu persatu meninggalkannya. Kupu-kupu berterbangan mengelilingi Istana Kaca, hinggap di kelopak mawar yang merekah menambah semarak suasana. Shelina menghela nafas, dia sudah kehilangan selendangnya, dia tak bisa terbang, dia bukan lagi bidadari.

~*~*~*~

“Hai, aku Shelina..”

“Hai.. Aku Istana Kaca, aku sedang menunggu bidadariku, namanya Shelina juga, bukannkah suatu kebetulan yang menyenangkan kalau nama kalian sama. Dari manakah asalmu puteri?” Shelina mengerutkan kening, dia jadi bingung. Kenapa Istana Kaca tidak mengenalinya? Oh tentu saja, bukankah dia belum pernah melihat parasnya.

“Shelinaku pasti secantik kamu puteri. Aku sudah membayangkan dia hadir disini, dengan selendangnya, karena dia adalah bidadari. Aku berharap dia membawaku terbang suatu saat nanti.” Ada getar bahagia dalam suara Istana Kaca. Shelina tidak ingin merusaknya, dia hanya diam, gelisah karena langit mulai gelap.

“Hari sudah malam puteri, kemanapun kau akan pergi sebaiknya kau lanjutkan besok. Masuklah, kau boleh tinggal disini malam ini.” Shelina menerima tawaran itu. Dia akan mengatakan pada Istana Kaca nanti, bahwa dia kehilangan selendangnya, bahwa dia adalah bidadari yang sedang dinantinya.

Mereka menghabiskan waktu bersama semalaman, berbicara tentang hidup, berbicara tentang dunia, berbicara tentang hari esok, berbicara tentang segalanya. Shelina semakin mengagumi Istana Kaca, bersamanya waktu terasa cepat berlalu, mereka tertawa bersama. Shelina merasa sangat nyaman, seandainya ia bisa menjalani hidup seperti ini selamanya. Pagi hampir menjelang saat mereka sudah lelah. Istana Kaca berkata, “Puteri, kamu pasti lelah, istirahatlah. Aku senang menghabiskan waktu bersamamu. Aku berharap Shelinaku akan secantik kamu. Aku berharap bisa merasa senyaman ini saat bersamanya.”

“Istana Kaca, bagaimana seandainya Shelinamu tidak datang? Bagaimana kalau ternyata dia bukan lagi bidadari?” “Tidak mungkin Puteri, Shelinaku pasti datang, dia akan berada didepanku dengan senyum jelitanya, dengan selendang bidadarnya, dia akan mengajakku terbang. Dia bidadari.” Istana Kaca bersikukuh.

“Tahukah kamu, bidadari akan kehilangan sayapnya saat dia menapak ke bumi, sayap itu akan berubah menjadi kupu-kupu. Dia tak akan bisa kembali ke Khayangan, dia akan menjadi manusia biasa. Dia tak bisa terbang,” Shelina hampir menangis mengatakannya.

Istana Kaca tergelak, “Oh puteri, jangan bercanda seperti itu lagi, kau membuatku ngeri, bagaimana kau bisa mengarang cerita seperti itu? Bidadari akan tetap menjadi bidadari, bidadari bisa terbang dan bidadari tidak mungkin kehilangan selendangnya. Aku akan menunggunya.” “Istirahatlah puteri, terima kasih , aku senang bersamamu malam ini.” Entah kenapa Shelina merasakan nyeri, ada yang teluka jauh di relung hatinya. Tapi dia hanya tersenyum dan mulai menutup mata.

~*~*~*~

Pagi itu Shelina memutuskan untuk pergi, meninggalkan Istana Kaca yang masih menanti bidadarinya. Dia melangkah pergi dengan meninggalkan senyum manisnya. Biarlah Istana Kaca masih menyimpan harapan untuk bertemu bidadarinya. Di sekeliling Istana Kaca kupu-kupu yang merupakan jelmaan dari selendangnya terbang dengan riang.

Shelina belajar sesuatu tentang cinta, cinta bisa datang secepat cahaya, membuat kita tak kuasa untuk mengontrol hati kita, membuat kita bersedia mengorbankan banyak hal untuk cinta. Cinta bisa pergi secepat badai, hanya karena suatu sebab cinta bisa kehilangan rasa. Bila rasa itu begitu cepat datang dan pergi, layakkah dia disebut cinta? Entahlah, semua itu begitu membingungkan. Kelopak bunga tak selalu jatuh ke tanah, kadang dia akan terbang bersama angin. Embun tak selalu melekat direrumputan.

:: Special thanks to someone, u give me a nice inspiration ::

Are You Happy...???

Bahagia, satu kata yang sangat familiar bagi kita. Kita sering mengatakan :

  • Kehadiranmu membuat hidup ini bahagia
  • Kesuksesan yang sudah kucapai benar-benar membuatku bahagia
  • Seandainya aku punya banyak uang, aku pasti lebih bahagia
  • Dan lain-lain

Kenapa kebahagiaan selalu diukur dengan sesuatu?, kenapa kebahagian selalu disebabkan oleh sesuatu?

Kenapa Kita gak memilih untuk mengatakan :

  • Aku bahagia dengan hidupku, tapi aku lebih suka menikmati kebagaiaan ini bersamamu
  • Berapapun uang yang kumiliki aku bahagia, lebih banyak atau lebih sedikit tidak akan pernah mengurangi kebahagiaanku ( waduh yang ini mbulet Laughing, pastinya kalo lebih banyak ya lebih seneng # no comment # )

Sebenarnya kalau kita mau mencoba memikirkan, banyak sekali alasan untuk merasa bahagia. Saat kita membuka mata dipagi hari, kita bisa merasa bahagia karena hari ini Allah masih memberi kesempatan satu hari yang berharga untuk kita isi.

Aku selalu menikmati setiap hal yang aku lakukan, baca buku, majalah, novel, nonton film, belanja, jalan-jalan, ngrumpi, diskusi, denger musik, bahkan biarpun hanya sekedar berada dipusat keramaian dan menikmati kegiatan orang-orang disekitarku. Mengamati ekspresi orang-orang waktu berinteraksi dengan orang lain. The nice time to me. Aku merasa senang saat makan ice cream, merasakan tekstur lembutnya yang meleleh di mulut, dingin... Aku merasa senang saat makan coklat, menikmati rasa eksotisnya yang khas, yang memberikan perasaan nyaman yang gimana gitu Smile. Semua kesatuan diatas membuatku merasa hidup ini menyenangkan, dan aku merasa bahagia.

Aku merasa bahagia saat aku jatuh cinta, sungguh perasaan yang sangat menyenangkan. Rasa tersebut jarang sekali hadir, karena kita tidak akan jatuh cinta dengan setiap orang, dan kita tidak jatuh cinta setiap hari. So, saat perasaan itu datang nikmati aja.

Aku merasa bahagia saat seseorang menyukai kehadiranku, merindukan aku saat aku tak ada disana. Aku merasa bahagia saat seseorang menganggapku istimewa. Dan aku sangat bahagia bila merasa dicintai Embarassed

The Summary... Menurutku gak ada alasan untuk merasa tidak bahagia, karena kebahagiaan adalah suatu pilihan. So, mari kita memutuskan untuk merasa bahagia sesering mungkin Innocent.

Are you happy today..? Yes, I am happy... Ever After..

Pelayanan Konsumen

Hari ini aku belanja di Supermarket langgananku, and mendapatkan pelayanan yang menurutku menjengkelkan. Aku belanja roti tawar, meses, selai dan temen-temennya.. Pokoknya total belanjaan hampir 20.000 rupiah. Jadi kembalianku 30.000 rupiah lebih dikit. Karena waktu itu aku lagi butuh duit lima ribuan, jadi aku ngomong ke mbaknya. Pake gaya manis gitu..

"Mbak kembalianku yang sepuluh ribu bisa ditukar sama lima ribuan dua?"

Mbaknya jawab gini, "Lima ribuannya buat kembalian". Dengan ekspresi cemberut, padahal aku liat uang lima ribuan di lacinya masih banyak, and waktu itu sudah jam 1 siang, jadi pikirku uang kembalian pasti masih cukup sampe supermarket tutup. Nah aku langsung ngerasa jengkel banget dengan pelayanannya yang nggak simpatik tersebut. Knapa sich mbak kasir yang manis itu gak bersedia nukerin uang kembalianku, padahal katanya sich customer adalah raja.

Aku sebagai customer, nggak akan pergi begitu saja dari sana, sebelum aku mendapatkan yang aku inginkan, akhirnya aku ngambil vitamin C satu strip yang harganya Rp. 750. Sambil bilang gini ke embaknya..

"Ya udah dech mbak, aku beli ini aja." trus aku bayar pake uangku yang Rp. 10.000. Akhirnya aku dapet kembalian Rp. 9.250. Nah aku dapet uang 5000an yang kubutuhkan kan? Tapi ternyata apa yang kulakukan ganti bikin embaknya cemberut. Tapi aku cuek aja, trus aku nerima kembalian sambil bilang makasih dengan manis. Terus embaknya yang cemberut gimana? ya biar aja, mending dia yang cemberut kan daripada aku yang cemberut.

Kesimpulannya, kita sebagai customer masih sering menerima bad service. Penyedia produk atau jasa yang bersedia memberi pelayanan baik masih jarang banget, apa lagi di Indonesia. Padahal pelayanan yang baik itu kunci memenangkan loyalitas pelanggan kita.

Apa Apa dengan Lele...???

Ikan Lele


Ciri Morfologis : Warna item, bentuknya bervolume(maksudnya gak pipih gitu..), punya kumis panjang hiiii.., dagingnya warna putih lembut... hhhmmm yummmyyy...

So aku suka banget makan ikan yang satu ini, coz rasanya bener-bener gurih. Apalagi dimakan dengan nasi anget plus sambal jeruk, wah sip banget dech Smile. Konon katanya ikan Lele juga mengandung banyak protein, jadi bagus buat memperbaiki jaringan yang rusak.

Tapi herannya kenapa sich banyak juga yang nggak suka sama ikan Lele, kata Bunda Dorce di salah satu acaranya, "Dorce Show" orang yang makan Lele tuh sama aja dengan jeruk makan jeruk Laughing, bahkan ada temenku yang kalo liat ikan Lele langsung inget sama WC. Whaattt...!!!??? Ya, menurut isu yang beredar, memang ada orang-orang yang memelihara ikan Lele di WC.. Iiiihhh...

So, apa aku langsung gak suka makan ikan Lele lagi begitu mendengar isu miring tersebut??

Jawabannya, aku masih tetep suka. Dan bener-bener nggak ngefek dengan isu tersebut. Kalo lagi makan sama ikan Lele sulit banget tuh ngebayangin WC. Jadi positif thinking aja dech.. Aku yakin, ikan Lele juga dipelihara dengan benar dan dikasih makan yang benar. Pokoknya waktu makan baca Bismillah dulu, everything it's O.K .. Allah menciptakan ikan Lele sebagai alternatif makanan yang bisa dinikmati manusia, so nikmati aja.. Lezaaat.. Nikmat...

Orang Linux Gak Butuh Buku...???

Ada pengalaman menarik, saat aku mengikuti pelatihan penulisan buku di kampusku, hari kamis, 11 Mei 2006 kemarin. Pelatihan penulisan buku tersebut kerjasama antara kampusku dan salah satu penerbit buku yang sudah menyandang nama besar dari Jogjakarta.
Acara dikemas dalam bentuk presentasi materi oleh pembicara dari penerbit buku tersebut, materinya meliputi:
1. Sekilas industri penerbitan
2. Bagaimana agar naskah anda menarik perhatian penerbit
3. Penyajian & bahasa buku ajar
4. Menulis itu gampang dan menyehatkan
5. Menulis dengan cepat
Apakah materinya menarik..??? Sangat..!!! :-)
Kemudian ada sesi tanya jawab, disini peserta bisa mengajukan pertanyaan seputar penulisan buku, buku seperti apa yang kira-kira memiliki peluang besar untuk diterbitkan dsb. Kemudian saat ada peserta yang bertanya, bagaimana minat penerbit tersebut dengan buku-buku tentang Linux? Jawabannya benar-benar membuatku tercengang.. :-)
Dia mengatakan kalau penerbit tempat dia bekerja tidak begitu tertarik untuk menerbitkan buku-buku Linux baru. Karena mereka sudah pernah menerbitkan beberapa buku tentang Linux tetapi menurut mereka penjualannya kurang bagus. Menurutnya, pengguna Linux di Indonesia terkesan sebagai komunitas underground yang sombong dan nggak ramah. Pengguna Linux biasanya nggak butuh buku, karena mereka selalu belajar dari HowTo. Ternyata pembicara tersebut juga punya pengalaman buruk waktu mencoba mengajukan pertanyaan tentang linux ke salah satu milis komunitas Linux.
"Bagaimana setting printer di Linux?"
Dari anggota milis tersebut tak ada yang memberikan jawaban, makanya dia berpendapat orang-orang Linux itu sombong. Apalagi kemudian dia membandingkan dengan milis pengguna Windows. Kalau dia mengajukan pertanyaan serupa (setting printer di windows maksud saya), pasti ada orang yang langsung memberi penjelasan dengan ramah, "bahkan ada lho buku yang memang ditulis khusus untuk membahas permasalahan tersebut" kata Bapak pembicara.
Sewaktu SD kita pernah mendapatkan pelajaran PMP, tentang hidup bermasyarakat. Kalau kita datang ke suatu masyarakat tertentu sebaiknya kita berbesar hati untuk mempelajari kebudayaan masyarakat tersebut barang sedikit. Supaya kita dapat diterima dengan baik.
So, sewaktu kita mau bertanya ke milis, sebaiknya kita mempelajari aturan-aturan di dalam milis tersebut.
Kenapa pertanyaan "Bagaimana cara setting printer di Linux?" tidak mendapatkan jawaban? Karena orang yang ingin menjawab harus balik bertanya dulu
1. "Printer apa yang anda pakai?"
2. "Anda memakai distro linux apa sekarang?"
Coba anda mengajukan pertanyaan
"Saya punya printer merk x tipe y, saya menginstal Linux Mandriva 2005, bagaimana cara setting printer agar bisa digunakan?"
Aku yakin, pasti mendapat tanggapan ;-)
Aku jadi bertanya-tanya, apa benar sich pengguna Linux tuh sudah cukup belajar dari HowTo, dan tidak membutuhkan buku?
Ada Linuxer yang mau ngasih comment?? Thanks..

ps: kalau anda ingin tahu etika bertanya di milis. coba anda buka buka link ini http://wiki.linux.or.id/Cara_bertanya_yang_baik