My Documentation

Aku Mendengar, Melihat dan Merasa. Dan Inilah Dokumentasinya.

Debian Imut di Desktopku

Dulu aku mengira orang-orang yang pakai Distro Debian itu orang-orang yang "advance linuxer" gitu..
Kayaknya aplikasinya buaaanyyaaaakkk... Instalernya aja sampe 3 DVD. Lhah isinya apa aja tuh..
So aku jadi males install, soalnya kebutuhanku udah bisa dipenuhi sama PC Linux OS 2007, trus waktu coba-coba belajar Gambas (Aplikasi pemrograman di Linux yang setara dengan Visual Basic). Aku jadi install Mandriva 2008, karena dapat installer Gambas yang lib-devel and databasenya untuk Mandriva 2008. Sampai sekarang PC di rumahku masih pakai itu.

Di tempat kerjaku, karena menggunakan LTSP, 1 Server digunakan 4 client, dan distro yang diinstall Debian, jadi ngikut pake Debian. Karena aplikasi yang aku pakai lebih sering yang berbasis grafik, aku gak ngerasain bedanya antara pindah dari PC Linux OS ke Debian. Cuman kalau biasanya pake "rpm" dan "urpmi" sebagai andalan sekarang udah gak lagi. Malahan "Synaptic Package Manager" nya lebih mudah digunakan kalau mau install aplikasi baru.


Aplikasi yang sering aku pakai sehari-hari :
Editing document --> Open Office
Web Browser --> Iceweasel yang dah dilengkapi denga Firebug and Web Developer di Toolsnya.
Web Design and Scripting --> Pakai Quanta Plus Web Development Environment, yang editornya aku setting background item biar nyaman dimata. Menurutku tampilan lebih asyik dari Bluefish Editor dan NVU. Cobain dech..
Chating --> Gaim
Mp3 Player --> XMMS
Editing Grafik and Foto --> The Gimp
Database Control Centre --> MySqlcc atau MySql Control Centre
Text Editor ringan ---> Kwrite







Dan saya cukup puas dan merasa nyaman dengan aplikasi-aplikasi diatas.
Nah berarti pemakai Debian tuh gak harus "advandce linuxer" kan, aku yang masih belajar aja juga baik-baik saja tuh pake Debian, kalo di Konsole sich kebanyakan ngetik "sudo apache2ctl restart".. ketahuan kalo bikin programnya sering erorr hihihi...
I love my Debian desktop.. Imut kan... kayak orangnya... :-D
Masih ragu untuk pakai Linux...????

Matahariku

By Agnes Monica - OST Jelita

Tertutup Sudah Pintu, Pintu Hatiku
Yang Pernah Dibuka Waktu Hanya Untukmu
Kini Kau Pergi Dari Hidupku
Kuharus Relakanmu Walau Aku Tak Mau

Reff :
Berjuta Warna Pelangi Di Dalam Hati
Sejenak Luluh Bergeming Menjauh Pergi
Tak Ada Lagi Cahaya Suci
Semua Nada Beranjak Aku Terdiam Sepi

Reff 2 :
Dengarlah Matahariku, Suara Tangisanku
Kubersedih Karna Panah Cinta Menusuk Jantungku
Ucapkan Matahariku Puisi Tentang Hidupku
Tentangku Yang Tak Mampu Menaklukkan Waktu


----<--@
buat Matahariku...
terimakasih..
tanpa kilaumu mungkin dunia ini tak akan sama..
tetaplah bersinar.. selamanya..

KERNEL PANIC! YANG BIKIN PANIK :-D

Di suatu pagi yang cerah (kejadiannya minggu lalu kalau nggak salah) jam 8 pagi aku masuk ke ruanganku dengan semangat yang seperti batrei habis di charge, full. Rencanaku aku pengen segera nyalain komputer and melanjutkan kerjaan yang kemaren. Terus waktu aku nyalain komputer..
Tha daaaa......... !!!! loading berhenti, ada pesan begini:

ERROR dhcpcd failed!
kernel panic - not syncing:
Attempted to kill init!


Duh... BT banget dech, soalnya aku gak tahu maksudnya :-D
Komputer di ruanganku menggunakan LTSP (Linux Terminal Server Project), 1 server dua client (rencananya akan ada 4 client). Menggunakan OS Debian 4.0 etch.
Eh tapi aku nggak ikut setting LTSPnya sich, tinggal pakai saja :-)
Yang error hanya komputerku saja anggap aja Client_1, komputer temenku Client_2 baik-baik saja.
Langkah pertama mengatasi ERROR diatas (biasanya aku emang suka trial and error, atau bahasa kerennya sok tahu hehehe...),
aku shutdown kumputerku, nyalain lagi, gak ada perubahan.
Langkah kedua, aku restart servernya nah client satunya malah error. Nah mulai panik... Soalnya disini kalau sebelum jam 11 "ladys only" di bagian lain sich ada cowok tapi gak tahu linux. Mau cari F1 kemana yach..?

Akhirnya aku nelp temenku yang pernah pakai LTSP, namanya Delfryanto... what must i do... Analisanya begini
Error diatas itu terjadi karena ip adress tidak terkirim, coba check kabel networknya connect apa nggak, kemudian coba tes kabel networknya ke client yang lain. Lihat juga di switchnya, lampunya nyala apa nggak.

Aku cabut kabel jaringan dari Client_1 kupindah ke Client_2, dan sebaliknya. Kemudian aku nyalain dua-duanya. Nah semua berjalan baik-baik aja. Kupikir tadi kabelnya aja yang kurang bener nancepnya. Terus aku kembalikan lagi seperti sedia kala (aku tukar lagi maksudnya), nyalain lagi...
Haiyah... error lagi... Cape' dech...
Oke akhirnya kabel aku tukar lagi, mbulet banget ya... hehehe.. Dan bisa...!!!
Nah kenapa bisa begitu? masa cuman gara-gara tukeran kabel doang... Aneh.
Nah kadang, hal-hal seperti itu susah dijelaskan dengan logika.